BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Media
pembelajaran merupakan suatu alat atau perantara yang berguna untuk memudahkan
proses belajar mengajar dalam rangka mengefektifkan komunikasi antara guru dan
siswa. Hal ini sangat membantu guru dalam mengajar dan memudahkan siswa dalam
menerima dan memahami pelajaran. Proses ini membutuhkan yang profesional dan
menyelaraskan antara media pembelajaran dan metode pembelajaran.
Penggunaan media tidak dilihat atau dinilai dari segi kecanggihan
medianya, tetapi yang lebih penting adalah fungsi dan peranannya dalam membantu
mempertinggi proses pengajaran. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guru
dalam menggunakan media untuk mempertinggi kualitas pengajaran, yaitu :
a.
Guru perlu
memiliki pemahaman media pengajaran, kriteria memilih dan menggunakan
media.
b.
Guru terampil
membuat media sederhana untuk keperluan pengajaran terutama media dua dimensi
dan media proyeksi.
c.
Pengetahuan dan
keterampilan dalam menilai keefektifan penggunaan media dalam proses belajar
mengajar.
B. Rumusan Masalah
Berdasar latar
belakang diatas, maka makalah ini ingin mengetahui hal-hal sebagai berikut :
1.
Apakah Arti dan
Fungsi Media Pembelajaran Bahasa Indonesia ?
2.
Bagaimana Wujud
dan apa saja Jenis Media Pembelajaran Bahasa Indonesia ?
3.
Apa saja Kriteria
dan Prinsip-prinsip Pemilihan Media Pembelajaran Bahasa Indonesia ?
C.
Tujuan Masalah.
1.
Mengetahui Arti
dan Fungsi Media Pembelajaran Bahasa Indonesia
2.
Mengetahui
Wujud dan Jenis Media Pembelajaran Bahasa Indonesia
3.
Mengtahui Kriteria
dan Prinsip-prinsip Pemilihan Media Pembelajaran Bahasa Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Arti dan Fungsi
Media Pembelajaran Bahasa Indonesia
1.
Arti Media
Pembelajaran Bahasa Indonesia
Alat pelajaran
adalah alat yang di pakai untuk menunjang berlangsungnya proses belajar
mengajar. Jadi, hal itu merupakan peralatan yang semata-mata di pandang dari
hardwarenya. Dengan kata lain dapat dikatakan alat pelajaran adalah perangkat
keras (hardwarenya) yang belum diisi program atau memang tidak dapat diisi
program.
Media
pembelajaran merupakan paduan antara hardware dan perangkat lunak (soft
ware). Hardware yang telah diisi dengan software
barulah dapat disebut dengan media. Yang harus diingat adalah bahwa media
berbeda dengan alat peraga. Alat peraga hakekatnya hanya merupakan alat yang
berfungsi memvisualkan suatu konsep tertentu saja.
Dilihat dari
penggunanya pun, media berbeda pula dengan alat pelajaran maupun alat peraga.
Penggunaan alat pelajaran dan alat peraga seratus persen di tangan guru. Tanpa
guru, alat pelajaran dan alat peraga tidak akan ada artinya.
Media adalah
alat yang dipakai sebagai saluran untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi
dari suatu sumber kepada penerimanya.
Sumber belajar
adalah segala sesuatu (daya) yang dapat
digunakan untuk mempermudah kegiatan individu (siswa) dalam belajar.
Dengan demikian
media pembelajaran bahasa Indonesia adalah alat yang digunakan oleh siswa
maupun guru untuk memperlancar proses belajar mengajar bahasa Indonesia: papan
flannel, gambar, bumbung substitusi merupakan contoh media pembelajaran bahasa
Indonesia yang sangat sederhana.
2.
Fungsi Media
Pembelajaran Bahasa Indonesia
Media
berperan dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Media pembelajaran menurut
Winkel (1991) memiliki fungsi-fungsi:
(1) Menyimpan
dan merekam daftar informasi
(2) Memanipulasi
objek yang tidak dapat dihadirkan
(3) Memudahkan
proses belajar; dan mengkonkretkan konsep abstrak.
Dalam
pembelajaran bahasa, fungsi media dapat dikhususkan pada 4 ketrampilan bahasa,
yaitu:
(1) Fungsi
media dalam pembelajaran mendengarkan / menyimak
(2) Fungsi
media dalam pembelajaran berbicara
(3) Fungsi
media pembelajaran membaca
(4) Fungsi
media pembelajaran menulis
Fungsi
media dalam mendengarkan / menyimak adalah sebagai berikut:
· Memotivasi siswa siswi untuk mencari dan mendapatkan sesuatu lebih
banyak dengan medengarkan.
· Agar siswa-siswi merasa bahwa apa yang didengarkan berhubungan
dengan kehidupan nyata.
· Memberi petunjuk tentang makna detil.
· Memberi petunjuk tentang makna pokok.
· Memberi materi non-verbal yang bias dipahami.
Fungsi media
dalam pembelajaran berbicara:
· Memotivasi siswa untuk ingin berani berbicara.
· Mengembangkan dalam wicaranya.
· Memberi informasi dalam wicara yang menyangkut objek, tindakan,
peristiwa, dan keterkaitannya.
· Memberi isyarat-isyarat non-verbal dengan aman.
· Mendorong untuk berdialog atau menemukan.
Fungsi media
dalam pembelajaran membaca:
· Memotivasi siswa-siswi agar ingin membaca.
· Memberikan petunjuk makna detil.
· Memberikan petunjuk tentang isi pokok paragrap /wacana.
· Memberikan informasi tambahan berkenaan dengan isi teks.
· Memberikan materi non-verbal yang dipahaminya.
· Memberikan analisis simbolik tentang hubungan bahasa tulis dan
bunyi luar.
Fungsi media
dalam pembelajaran menulis:
· Memotivasi siswa-siswi
· Mengembangkan konteks dalam tulisan
· Memberikan informasi yang menyangkut objek, tindakan, peristiwa,
dan keterkaitannya
· Memberikan isyarat nonverbal dari latihan manipulasi
· Menyediakan rencana nonverbal untuk menulis karangan (wright,
1983).
B.
Wujud dan Jenis
Media Pembelajaran BI
1.
Wujud Media
Pembelajaran Bahasa Indonesia
Media
pembelajaran bahasa Indonesia dibedakan atas media pandang (visual),
media dengar (audio), media pandang dengar (audio-visual), media
cetak, objek fisik nyata, dan media computer. Media pandang meliputi gambar
buram dan gambar tembus pandang. Gambar buram meliputi sketsa, kartun, lukisan
dinding, potongan gambar, chart, grafik, dan peta. Gambar tembus pandang
meliputi slide, gambar bergerak. Media
dengar meliputi radio, kaset. Media pandang dengan meliputi televise, video.
Media cetak meliputi buku-buku pelajaran, buku bacaan, kamus, ensiklopedi, buku
cerita, majalah, dan Koran. Objek nyata meliputi lingkungan alam, lingkungan
sosial, lingkungan budaya, narasumber, dan hasil karya siswa siswi.
2.
Jenis Media
Pembelajaran Bahasa Indonesia
Jenis
media pembelajaran bahasa Indonesia terbagi 2 kelompok, yaitu media
elektronika, dan media nonelektronika. Media elektronika yaitu alat atau teknik
untuk lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan murid dalam
PBM yang hanya diproyeksikan dengan saluran listrik misal: TV, VCD, radio, tape
recorder, LCD, laptop, film, dan sebagainya. Media nonelektroika, yaitu media
biasa/tradisional yakni alat atau teknik untuk lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan
murid dalam PBM yang diproyeksikan tanpa menggunakan saluran listrik. Misalnya
papan tulis, gambar dan ilustrasi, peta, globe, model, pameran, museum, sekolah
dan sebagainya.
C.
Kriteria dan
Prinsip-prinsip Pemilihan Media Pembelajaran Bahasa Indonesia
Dalam
pemilhan media pembelajaran bahasa Indonesia, juga perlu dipertimbangkan prinsip
pemilihan media. Prinsip yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1.
Prinsip yang
pertama, yaitu prinsip efisien/hemat (cost factor). Artinya, apakah
media yang dipilih dapat terjangkau pengadaannya. Guru bahasa Indonesia harus
benar-benar mampu memilih media bahasa Indonesia sesuai dengan jangkauan guru
dan sekolah. Jadi seorang guru bahasa Indonesia tidak meninggalkan prinsip ini.
2.
Kedua, prinsip
ketersediaan (availability factor). Maksudnya, apakah media yang
dipilihnya itu benar-benar tersedia pada saat dibutuhkan. Hal ini, biasanya dilupakan
guru pada saat menentukan media pembelajaran (BI). Misalnya, guru sudah
menentukan media pembelajaran tertentu, ternyata pada saat media itu dibutuhkan
tidak tersedia.
3.
Prinsip teknis
(technical quality), apakah media memenuhi persyaratan teknik sehingga
dapat dibaca, dilihat atau didengar dengan jelas. Mengingat bahwa media
berfungsi untuk memudahkan proses pembelajaran dikelas, media yang dipilih guru
harus benar-benar memenuhi persyaratan teknis tersebut.
4.
Prinsip
penggunaan (technical know how), apakah tenaga pengajar dapat
menggunakannya dengan cepat. Jika seorang guru bahasa Indonesia sudah
menentukan media pembelajaran yang akan digunakan, guru yang bersangkutan juga
harus benar-benar dapat mengoprasikan media itu dengan baik. Ketidak terampilan
guru dalam mengoprasikan media akan mengganggu kegiatan pembelajaran dikelas.
Pemilihan media sebaiknya terjadi pada saat penyusunan bahan akan
dimulai. Hal ini memberikan kemudahan pada perancang (dalam hal ini, guru
bahasa Indonesia) untuk menentukan apakah media yang digunakan berfungsi
sebagai sekedar alat bantu dalam pembelajaran atau berperan dalam pembagian tugas
penyajian pesan. Artinya, sebagian pesan disampaikan guru dan sebagian pesan
yang lain disampaikan oleh media tanpa campur tangan guru. Peran media yang
terakhir adalah sepenuhnya menggantikan peran guru. Dengan demikian, media apa
yang akan diperlukan sudah dapat dirancang bersamaan dengan pengembangan bahan
pembelajaran.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
1.
Media
Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah alat yang digunakan oleh siswa maupun guru
untuk memperlancar proses belajar mengajar bahasa Indonesia
2.
Fungsi Media
Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah: Memudahkan proses belajar, dan
mengkonkretkan konsep abstrak; Memanipulasi objek yang tidak dapat dihadirkan;
Menyimpan dan merekam daftar informasi
3.
Media
pembelajaran bahasa Indonesia dibedakan atas media pandang (visual),
media dengar (audio), media pandang dengar (audio-visual), media
cetak, objek fisik nyata, dan media computer
4.
Jenis media
pembelajaran bahasa Indonesia terbagi 2 kelompok, yaitu media elektronika, dan
media nonelektronika
5.
Dalam pemilihan
media pembelajaran bahasa Indonesia, juga perlu dipertimbangkan prinsip
pemilihan media dan pemilihan media sebaiknya terjadi pada saat penyusunan
bahan akan dimulai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar