Selasa, 17 Juni 2014

TATA CARA PENULISAN MAKALAH



TATA CARA PENULISAN MAKALAH


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Suatu karya tulis ilmiah berkaitan dengan suatu karya tulis yang dihasilkan dari suatu penelitian yang merupakan hasil temuan seseorang yang dibuat berdasarkan suatu metode penelitian tertentu yang dilakukan sebagai suatu upaya untuk mendapatkan suatu kebenaran.
Penulisan karya ilmiah merupakan karya tulis yang disusun oleh seorang mahasiswa. Karya ilmiah sangat erat kaitannya dengan dunia pendidikan. Dan dalam karya ilmiah ada beberapa komponen yang harus kita pahami yakni meliputi pendahuluan, isi, penutup serta bagaimana cara pemilihan topik.
Tetapi masih banyak diantara kita yang belum memahami apa yang di maksud dengan pendahuluan, isi, dan penutup, serta bagaimana pemilihan topik, tema dan judul yang baik. Untuk itu kami membuat makalah tentang komponen karya tulis agar kita dapat memahami cara pembuatan sebuah karya tulis ilmiah dengan benar dan terarah.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang di maksud dengan pendahuluan?
2.      Apa yang dimaksud dengan isi?
3.      Apa yang dimaksud dengan penutup?
4.      Bagaimana cara pemilihan topik, tema dan judul yang baik?

C.    Tujuan Masalah
1.      Untuk mengetahui apa itu Pendahuluan
2.      Untuk mengetahui apa itu isi
3.      Untuk mengetahui apa itu penutup
4.      Untuk mengetahui cara pemilihan topik, tema dan judul yang baik



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Permulaan / Pendahuluan
Pendahuluan menguraikan hal-hal yang dapat menarik perhatian pembaca dan hendaknya berisi paparan tentang permasalahan penelitian, wawasan dan rencana penulis dalam rangka pemecahan masalahnya.
Dalam pendahuluan terbagi menjadi 3 bagian, yaitu
1.      Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah merupakan sebab-sebab (alasan) mengapa suatu masalah atau hal itu menarik untuk diteliti. Alasan tersebut dapat diperinci menjadi alasan objektif dan alasan subjektif. Alasan objektif merupakan alasan yang langsung menyangkut topik penelitian dengan objek yang akan diteliti.
Secara objektif kebanyakan merupakan alasan yang diperoleh karena masalah yang akan menjadi topik penelitian sudah ada sebelumnya, atau sudah diangkat sebelumnya. Sehingga dalam latar belakang penelitian, perlu diberikan tinjauan pustaka, data-data kuantitatif maupun kualitatif serta acuan berbagai masalah yang berkaitan dengan objek atau topik penelitian anda. Secara garis besar, dalam latar belakang diberikan informasi baik dari acuan pustaka maupun hasil observasi awal yang telah dilakukan terhadap topik penelitian itu. 
Sedangkan secara subjektif, sebab mengapa penelitian dilaksanakan adalah karena keterkaitan antara peneliti dengan objek penelitian. Alasan subjektif menyangkut diri subjek/peneliti sendiri, misalnya karena adanya hubungan atau pengalaman tertentu antara subjek terhadap objek penelitian.
2.      Rumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan tindak lanjut dari penemuan suatu masalah. Permasalahan yang ingin dicari jawabannya harus sungguh-sungguh tegas dan jelas. Perumusan masalah merupakan usaha untuk menyatakan secara tertulis pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicari jawabannya melalui penelitian. Dalam merumuskan masalah juga seharusnya tidak asal-asalan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan suatu permasalahan:
a.       Dalam merumuskan masalah hendaknya diketahui kedudukan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian lain. Apakah permasalahan yang diangkat benar-benar baru dan belum pernah ada sebelumnya, atau permasalahan yang diangkat merupakan tindak lanjut, pengembangan, atau pengulangan penelitian yang telah ada sebelumnya. Perlu diketahui juga masalah mana yang sudah dijawab dalam topik penelitian sebelumnya, mana yang belum dijawab.
b.      Dari masalah atau pertanyaan yang belum terjawab itu dipilih pertanyaan yang dapat menjadi topik penelitian.
c.       Masalah yang dirumuskan harus spesifik, jelas, singkat, dan padat yang dirumuskan dalam kalimat tanya. Mengapa kalimat tanya? agar dalam melakukan penelitian, semua terarah untuk menjawab pertanyaan dalam perumusan masalah dan penelitian tersebut fokusnya untuk pemecahan masalah.
Semua perumusan masalah harus dapat mencerminkan tujuan penelitian tersebut dilaksanakan. Perumusan masalah tidak boleh terlalu luas dan menyebar. Jika mungkin, dibuat sub-masalah yang lebih spesifik agar penelitian yang dilakukan menjadi terarah.
3.      Tujuan Masalah
Tujuan masalah merupakan satuan yang selaras dari perumusan masalah dan manfaat masalah yang diteliti. Secara umum, tujuan masalah adalah pernyataan jawaban atas pertanyaan mengapa anda ingin melakukan penelitian tersebut. Biasanya dalam penulisan tujuan adalah sesuai dengan perumusan masalah.
B.     Isi
Setelah menyelesaikan bagian awal tadi, penelitian pun dapat dilanjutkan dengan lebih bergumul dengan data yang telah diperoleh. Sub dari bagian isi (biasa disebut juga subbab karena bagian isi umumnya dianggap sebagai bab yang mandiri) biasanya tergantung ruang lingkup masalah. Bila masalah yang hendak dibahas terdiri dari tiga butir, sub bagian isi bisa menjadi tiga. Jangan sampai empat apalagi lima, mengingat pada bagian isi, penulis harus melakukan analisa berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang muncul pada bab pendahuluan.
Isi dari Penulisan Ilmiah diharapkan memenuhi aspek-aspek di bawah ini :
1.  Relevan dengan masalah yang diteliti
2.  Mempunyai pokok permasalahan yang jelas.
3.  Masalah dibatasi.
C.    Penutup
Sebagai penutup, pada bagian ini peneliti harus memberi simpulan dari hasil penelitiannya. Simpulan tersebut harus disajikan secara sederhana dan singkat. Tujuannya agar pembaca bisa lebih menangkap hasil penelitiannya secara ringkas.
D.    Pemilihan Topik, Tema dan Judul Yang Baik
Pemilihan topik atau lebih konkritnya judul, akan menggambarkan tingkat kedalaman dan cakupan dari sebuah penelitian yang akan dibahas. Bagi pembaca judul akan dianggap mewakili bobot sebuah hasil penelitian yang akan ditulis, bahkan merupakan gambaran mutu tulisan yang akan digarap.
Secara umum, kriteria judul yang baik yaitu :
1.       Topik yang diteliti mengandung masalah yang tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit. Lebih baik kalau topik yang diajukan lebih spesifik, menarik, dan aktual secara akademik dan secara praktis.
2.       Belum banyak diteliti orang lain. Kalaupun sudah ada penelitian lain, studi ini mengambil sisi lain, sisi tertentu, yang selama ini tidak memperoleh perhatian.
3.       Diungkapkan dalam kalimat yang simpel, tetapi mampu menunjukkan dengan jelas independent variable dan dependent variable-nya.
4.       Judul harus dapat menunjukkan problematik yang terkandung di dalam tema yang akan diteliti.
5.       Sebaiknya judul dibuat dengan kalimat ganda. Kalimat pertama bersifat umum yang kemudian diikuti dengan ungkapan yang menunjukkan fokus persoalan yang dikaji. Dalam kaitan ini, harus dihindari ungkapan/kalimat yang mengesankan bersifat snob/bombastis.

BAB III
KESIMPULAN
1.      Pendahuluan terdiri dari 3 bagian yaitu, latar belakang masalah, rumusan masalah dan tujuan masalah
2.      Isi merupakan uraian dari masalah yang diteliti ataupun yang dibahas.
3.      Penutup berisi kesimpulan.
4.      Pemilihan topik, tema dan judul yang baik mempunyai beberapa kriteria.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar