TATA CARA PENULISAN MAKALAH
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Suatu karya tulis ilmiah berkaitan
dengan suatu karya tulis yang dihasilkan dari suatu penelitian yang merupakan
hasil temuan seseorang yang dibuat berdasarkan suatu metode penelitian tertentu
yang dilakukan sebagai suatu upaya untuk mendapatkan suatu kebenaran.
Penulisan karya
ilmiah merupakan karya tulis yang disusun oleh seorang mahasiswa. Karya ilmiah sangat erat kaitannya dengan dunia
pendidikan. Dan dalam karya ilmiah ada beberapa komponen yang harus kita pahami
yakni meliputi pendahuluan, isi, penutup serta bagaimana cara pemilihan topik.
Tetapi masih
banyak diantara kita yang belum memahami apa yang di maksud dengan pendahuluan,
isi, dan penutup, serta bagaimana pemilihan topik, tema dan judul yang baik. Untuk
itu kami membuat makalah tentang komponen karya tulis agar kita dapat memahami cara
pembuatan sebuah karya tulis ilmiah dengan benar dan terarah.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa yang di maksud dengan pendahuluan?
2.
Apa yang dimaksud dengan isi?
3.
Apa yang dimaksud dengan penutup?
4.
Bagaimana cara pemilihan topik, tema dan judul yang
baik?
C. Tujuan
Masalah
1.
Untuk mengetahui apa itu Pendahuluan
2.
Untuk mengetahui apa itu isi
3.
Untuk mengetahui apa itu penutup
4.
Untuk mengetahui cara pemilihan topik, tema dan judul yang baik
BAB II
PEMBAHASAN
A. Permulaan
/ Pendahuluan
Pendahuluan menguraikan
hal-hal yang dapat menarik perhatian pembaca dan hendaknya berisi paparan
tentang permasalahan penelitian, wawasan dan rencana penulis dalam rangka
pemecahan masalahnya.
Dalam pendahuluan terbagi
menjadi 3 bagian, yaitu
1. Latar
Belakang Masalah
Latar belakang masalah merupakan
sebab-sebab (alasan) mengapa suatu masalah atau hal itu menarik untuk diteliti.
Alasan tersebut dapat diperinci menjadi alasan objektif dan alasan subjektif.
Alasan objektif merupakan alasan yang langsung menyangkut topik penelitian
dengan objek yang akan diteliti.
Secara objektif kebanyakan merupakan
alasan yang diperoleh karena masalah yang akan menjadi topik penelitian sudah
ada sebelumnya, atau sudah diangkat sebelumnya. Sehingga dalam latar belakang
penelitian, perlu diberikan tinjauan pustaka, data-data kuantitatif maupun
kualitatif serta acuan berbagai masalah yang berkaitan dengan objek atau topik
penelitian anda. Secara garis besar, dalam latar belakang diberikan informasi
baik dari acuan pustaka maupun hasil observasi awal yang telah dilakukan
terhadap topik penelitian itu.
Sedangkan secara subjektif, sebab
mengapa penelitian dilaksanakan adalah karena keterkaitan antara peneliti
dengan objek penelitian. Alasan subjektif menyangkut diri subjek/peneliti
sendiri, misalnya karena adanya hubungan atau pengalaman tertentu antara subjek
terhadap objek penelitian.
2. Rumusan
Masalah
Perumusan masalah merupakan tindak
lanjut dari penemuan suatu masalah. Permasalahan yang ingin dicari jawabannya
harus sungguh-sungguh tegas dan jelas. Perumusan masalah merupakan usaha untuk
menyatakan secara tertulis pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicari jawabannya
melalui penelitian. Dalam merumuskan masalah juga seharusnya tidak asal-asalan.
Ada beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan suatu permasalahan:
a. Dalam
merumuskan masalah hendaknya diketahui kedudukan penelitian yang akan dilakukan
dengan penelitian lain. Apakah permasalahan yang diangkat benar-benar baru dan
belum pernah ada sebelumnya, atau permasalahan yang diangkat merupakan tindak
lanjut, pengembangan, atau pengulangan penelitian yang telah ada sebelumnya.
Perlu diketahui juga masalah mana yang sudah dijawab dalam topik penelitian
sebelumnya, mana yang belum dijawab.
b. Dari
masalah atau pertanyaan yang belum terjawab itu dipilih pertanyaan yang dapat
menjadi topik penelitian.
c. Masalah
yang dirumuskan harus spesifik, jelas, singkat, dan padat yang dirumuskan dalam
kalimat tanya. Mengapa kalimat tanya? agar dalam melakukan penelitian, semua
terarah untuk menjawab pertanyaan dalam perumusan masalah dan penelitian
tersebut fokusnya untuk pemecahan masalah.
Semua perumusan masalah harus dapat
mencerminkan tujuan penelitian tersebut dilaksanakan. Perumusan masalah tidak
boleh terlalu luas dan menyebar. Jika mungkin, dibuat sub-masalah yang lebih
spesifik agar penelitian yang dilakukan menjadi terarah.
3. Tujuan
Masalah
Tujuan masalah merupakan satuan yang
selaras dari perumusan masalah dan manfaat masalah yang diteliti. Secara umum,
tujuan masalah adalah pernyataan jawaban atas pertanyaan mengapa anda ingin
melakukan penelitian tersebut. Biasanya dalam penulisan tujuan adalah sesuai
dengan perumusan masalah.
B. Isi
Setelah menyelesaikan bagian
awal tadi, penelitian pun dapat dilanjutkan dengan lebih bergumul dengan data
yang telah diperoleh. Sub dari bagian isi (biasa disebut juga subbab karena
bagian isi umumnya dianggap sebagai bab yang mandiri) biasanya tergantung ruang
lingkup masalah. Bila masalah yang hendak dibahas terdiri dari tiga butir, sub
bagian isi bisa menjadi tiga. Jangan sampai empat apalagi lima, mengingat pada bagian isi, penulis
harus melakukan analisa berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang muncul pada bab
pendahuluan.
Isi dari
Penulisan Ilmiah diharapkan memenuhi aspek-aspek di bawah ini :
1. Relevan dengan masalah yang
diteliti
2. Mempunyai pokok permasalahan yang
jelas.
3. Masalah dibatasi.
C. Penutup
Sebagai penutup, pada bagian
ini peneliti harus memberi simpulan dari hasil penelitiannya. Simpulan tersebut
harus disajikan secara sederhana dan singkat. Tujuannya agar pembaca bisa lebih
menangkap hasil penelitiannya secara ringkas.
D. Pemilihan Topik, Tema dan
Judul Yang Baik
Pemilihan topik atau lebih
konkritnya judul, akan menggambarkan tingkat kedalaman dan cakupan dari sebuah
penelitian yang akan dibahas. Bagi pembaca judul akan dianggap mewakili bobot
sebuah hasil penelitian yang akan ditulis, bahkan merupakan gambaran mutu
tulisan yang akan digarap.
Secara umum, kriteria judul
yang baik yaitu :
1.
Topik yang diteliti mengandung masalah yang tidak terlalu luas dan
tidak terlalu sempit. Lebih baik kalau topik yang diajukan lebih spesifik,
menarik, dan aktual secara akademik dan secara praktis.
2.
Belum banyak diteliti orang lain. Kalaupun
sudah ada penelitian lain, studi ini mengambil sisi lain, sisi tertentu, yang
selama ini tidak memperoleh perhatian.
3.
Diungkapkan dalam kalimat yang simpel, tetapi
mampu menunjukkan dengan jelas independent variable dan dependent
variable-nya.
4.
Judul harus dapat menunjukkan problematik yang
terkandung di dalam tema yang akan diteliti.
5. Sebaiknya judul dibuat dengan kalimat ganda.
Kalimat pertama bersifat umum yang kemudian diikuti dengan ungkapan yang
menunjukkan fokus persoalan yang dikaji. Dalam kaitan ini, harus dihindari ungkapan/kalimat
yang mengesankan bersifat snob/bombastis.
BAB III
KESIMPULAN
1.
Pendahuluan terdiri dari 3 bagian yaitu, latar belakang masalah, rumusan
masalah dan tujuan masalah
2.
Isi merupakan uraian dari masalah yang diteliti ataupun yang dibahas.
3.
Penutup berisi kesimpulan.
4.
Pemilihan topik, tema dan judul yang baik mempunyai beberapa kriteria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar