PEMBELAJARAN PENGALAMAN LAPANGAN
A.
Pengertian
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara
yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam
bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat
digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1)
ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6)
pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.
Pada pembuatan makalah ini akan membahas mengenai metode
pembelajaran pengalaman lapangan. Model pembelajaran di lapangan adalah model
pembelajaran yang didisain agar siswa mempelajari langsung materi pelajaran
pada objek yang sebenarnya, dengan demikian pembelajaran akan semakin nyata.
Proses pembelajaran dapat dilakukan di luar kelas atau di luar sekolah,
memiliki arti yang sangat penting untuk perkembangan siswa, karena proses
pembelajaran yang demikian dapat memberikan pengalaman langsung ke pada siswa,
dan pengalaman langsung memungkinkan materi pelajaran akan semakin kongkrit dan
nyata yang berarti proses pembelajaran akan lebih bermakna.
Kegiatan
pembelajaran tersebut diarahkan untuk mengembangkan kemampuan mengetahui,
memahami, melakukan sesuatu, hidup dalam kebersamaan, dan mengaktualisasikan
diri yang harus dilakukan melalui pembelajaran yang (1) berpusat pada peserta
didik, (2) mengembangkan kreativitas, (3) menciptakan kondisi yang menyenangkan
dan menantang, (4) menyediakan pengalaman belajar yang beragam, (5) menciptakan
keseimbangan pengembangan moral.
B.
Langkah-langkah
Adapun
langkah-langkah yang dilakukan dalam pelaksanaan pembelajaran pengalaman
lapangan
1) Kegiatan pendahuluan, dilakukan oleh pendidik dengan menyapa
peserta didik dan menyiapkan kondisi pembelajaran.
2) Penyampaian tujuan pembelajaran, dilakukan oleh pendidik setelah
melakukan kegiatan pendahuluan dengan maksud agar peserta didik mengetahui
tujuan yang akan dicapai setelah selesai kegiatan pembelajaran.
3) Penjajagan awal kemampuan peserta didik, yang dilakukan dengan pemberian
pertanyaan oleh pendidik kepada peserta didiknya. Hal ini untuk mengetahui
sejauh mana pemahaman awal peserta didik terhadap materi pembelajaran
pengalaman lapangan yang akan dilakukan.
4) Penjelasan pokok bahasan/materi, dilakukan oleh pendidik untuk memberikan
pemahaman awal peserta didik terhadap materi pembelajaran pengalaman lapangan
yang akan diberikan
5) Pengelompokan peserta didik menjadi beberapa kelompok kecil
dilakukan pendidik setelah penjelasan materi dan penjajagan awal peserta didik.
Hal ini bertujuan untuk memudahkan pendidik dalam memantau kegiatan setiap
peserta didik.
6) Pembagian media kepada masing-masing kelompok, dilakukan oleh
pendidik setelah pembagian kelompok.
7) Penjelasan cara melaksanakan praktik pengalaman lapangan,
dilakukan oleh pendidik sebelum kegiatan praktik dimulai dan setelah pembagian
kelompok serta media belajar.
8) Pelaksanaan praktik pengalaman lapangan, dilakukan oleh peserta
didik setelah semua siap, baik pendidik, peserta didik maupun perangkat
pembelajarannya. Kegiatan ini dipandu dan dibimbing oleh pendidik sampai
peserta didik memperoleh pemahaman sendiri.
9) Pembuatan laporan, disusun oleh peserta didik setelah kegiatan
praktik pengalaman lapangan selesai. Hasil laporan digunakan oleh pendidik
untuk mengevaluasi sejauh mana pemahaman peserta didik tentang hal yang
dipraktikkannya.
10) Pembuatan kesimpulan, dilakukan oleh peserta didik setelah
memperoleh pemahaman yang diperolehnya di lapangan.
11) Penguatan dan penegasan, dilakukan oleh pendidik setelah
peserta didik selesai membuat kesimpulan
dari kegiatan praktik pengalaman lapangan yang telah dilakukan.
C.
Kelebihan
Dan Kekurangan Dalam Pembelajaran Pengalaman Lapangan
Hasil evaluasi penggunaan
metode pembelajaran pengalaman lapangan,
Kelebihannya antara lain:
a) memberikan suasana yang menyenangkan, sehingga peserta didik
lebih gembira mengikuti kegiatan pembelajaran,
b) memberikan suasana rileks sehingga peserta didik tidak tegang dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran,
c) memberikan kesempatan berkomunikasi antar teman, serta
pendidiknya dalam kaitannya dengan pembelajaran,
d) memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan dan
mempraktikkan sendiri pengalaman matematikanya,
e) memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mendapatkan pemahaman
sendiri dari hasil pengalaman matematikanya, serta
f) mendorong kemampuan peserta didik untuk membuat kesimpulan
ataspemahaman yang diperolehnya.
Kelemahannya antara lain:
a) memerlukan persiapan yang matang, baik oleh penyelenggara,
maupun pendidik bidang studi yang bersangkutan,
b) media yang cukup dan memadai, serta
c) waktu yang lebih banyak dibanding dengan menggunakan metode
belajar yang lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar