Selasa, 17 Juni 2014

PEMBELAJARAN PENGALAMAN LAPANGAN



PEMBELAJARAN PENGALAMAN LAPANGAN
A.  Pengertian
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.
Pada pembuatan makalah ini akan membahas mengenai metode pembelajaran pengalaman lapangan. Model pembelajaran di lapangan adalah model pembelajaran yang didisain agar siswa mempelajari langsung materi pelajaran pada objek yang sebenarnya, dengan demikian pembelajaran akan semakin nyata. Proses pembelajaran dapat dilakukan di luar kelas atau di luar sekolah, memiliki arti yang sangat penting untuk perkembangan siswa, karena proses pembelajaran yang demikian dapat memberikan pengalaman langsung ke pada siswa, dan pengalaman langsung memungkinkan materi pelajaran akan semakin kongkrit dan nyata yang berarti proses pembelajaran akan lebih bermakna.
Kegiatan pembelajaran tersebut diarahkan untuk mengembangkan kemampuan mengetahui, memahami, melakukan sesuatu, hidup dalam kebersamaan, dan mengaktualisasikan diri yang harus dilakukan melalui pembelajaran yang (1) berpusat pada peserta didik, (2) mengembangkan kreativitas, (3) menciptakan kondisi yang menyenangkan dan menantang, (4) menyediakan pengalaman belajar yang beragam, (5) menciptakan keseimbangan pengembangan moral.

B.       Langkah-langkah
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pelaksanaan pembelajaran pengalaman lapangan
1) Kegiatan pendahuluan, dilakukan oleh pendidik dengan menyapa peserta didik dan menyiapkan kondisi pembelajaran.
2) Penyampaian tujuan pembelajaran, dilakukan oleh pendidik setelah melakukan kegiatan pendahuluan dengan maksud agar peserta didik mengetahui tujuan yang akan dicapai setelah selesai kegiatan pembelajaran.
3) Penjajagan awal kemampuan peserta didik, yang dilakukan dengan pemberian pertanyaan oleh pendidik kepada peserta didiknya. Hal ini untuk mengetahui sejauh mana pemahaman awal peserta didik terhadap materi pembelajaran pengalaman lapangan yang akan dilakukan.
4) Penjelasan pokok bahasan/materi, dilakukan oleh pendidik untuk memberikan pemahaman awal peserta didik terhadap materi pembelajaran pengalaman lapangan yang akan diberikan
5) Pengelompokan peserta didik menjadi beberapa kelompok kecil dilakukan pendidik setelah penjelasan materi dan penjajagan awal peserta didik. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pendidik dalam memantau kegiatan setiap peserta didik.
6) Pembagian media kepada masing-masing kelompok, dilakukan oleh pendidik setelah pembagian kelompok.
7) Penjelasan cara melaksanakan praktik pengalaman lapangan, dilakukan oleh pendidik sebelum kegiatan praktik dimulai dan setelah pembagian kelompok serta media belajar.
8) Pelaksanaan praktik pengalaman lapangan, dilakukan oleh peserta didik setelah semua siap, baik pendidik, peserta didik maupun perangkat pembelajarannya. Kegiatan ini dipandu dan dibimbing oleh pendidik sampai peserta didik memperoleh pemahaman sendiri.
9) Pembuatan laporan, disusun oleh peserta didik setelah kegiatan praktik pengalaman lapangan selesai. Hasil laporan digunakan oleh pendidik untuk mengevaluasi sejauh mana pemahaman peserta didik tentang hal yang dipraktikkannya.
10) Pembuatan kesimpulan, dilakukan oleh peserta didik setelah memperoleh pemahaman yang diperolehnya di lapangan.
11) Penguatan dan penegasan, dilakukan oleh pendidik setelah peserta didik selesai  membuat kesimpulan dari kegiatan praktik pengalaman lapangan yang telah dilakukan.

C.      Kelebihan Dan Kekurangan Dalam Pembelajaran Pengalaman Lapangan
Hasil evaluasi penggunaan metode pembelajaran pengalaman lapangan,
Kelebihannya antara lain:
a) memberikan suasana yang menyenangkan, sehingga peserta didik lebih gembira mengikuti kegiatan pembelajaran,
b) memberikan suasana rileks sehingga peserta didik tidak tegang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran,
c) memberikan kesempatan berkomunikasi antar teman, serta pendidiknya dalam kaitannya dengan pembelajaran,
d) memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan dan mempraktikkan sendiri pengalaman matematikanya,
e) memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mendapatkan pemahaman sendiri dari hasil pengalaman matematikanya, serta
f) mendorong kemampuan peserta didik untuk membuat kesimpulan ataspemahaman yang diperolehnya.
Kelemahannya antara lain:
a) memerlukan persiapan yang matang, baik oleh penyelenggara, maupun pendidik bidang studi yang bersangkutan,
b) media yang cukup dan memadai, serta
c) waktu yang lebih banyak dibanding dengan menggunakan metode belajar yang lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar